Advokat Pulau Mandangin Terima Klarifikasi dan Permintaan Maaf Plt Kadinkes Sampang
Dalam pertemuan tersebut, dr Lusi didampingi empat pejabat Dinkes Sampang memberikan penjelasan terkait pernyataannya saat kunjungan Menkes RI ke Sampang awal Juli lalu. Pernyataan itu sebelumnya memicu protes warga Mandangin, yang dianggap merendahkan martabat mereka.
Solehoddin, yang telah mengirimkan somasi melalui media daring (12/7/25) dan surat resmi (28/7/25) akibat tidak ada respon, mengapresiasi langkah dr Lusi. "Kami menerima klarifikasi dan permohonan maaf beliau. Ini langkah baik untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan,"* ujarnya kepada awak media via WhatsApp, Selasa (5/8/25)).
Ia menegaskan, meski permintaan maaf telah disampaikan, insiden ini harus menjadi pelajaran bagi pejabat agar lebih bijak dalam berbicara, terutama menyangkut identitas budaya masyarakat. "Pernyataan publik yang sembrono bisa memicu konflik sosial yang lebih luas,"* tegasnya.
Sementara itu, dr Lusi memilih tidak memberikan pernyataan resmi. Namun, sumber internal Dinkes menyebut pertemuan ini sebagai upaya memulihkan hubungan antara pemerintah dan warga Mandangin.
Aktivis sosial setempat menilai langkah ini sebagai sinyal positif, menunjukkan kesediaan pejabat untuk mendengar kritik dan menyelesaikan masalah tanpa eskalasi. "Ini contoh baik penyelesaian konflik dengan dialog, bukan konfrontasi," komentar salah satu pengamat kebijakan publik di Sampang.
Sebelumnya, ketegangan sempat memuncak ketika warga Mandangin mengancam melaporkan dr Lusi ke Ombudsman jika tidak ada permintaan maaf terbuka. Namun, dengan pertemuan ini, potensi konflik diperkirakan akan mereda.