Lesbumi NU Sampang Gelar Silaturahim Budaya, Upaya Menyemai Seni dalam Napas Keislaman


SAMPANG,  — Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menggelar kegiatan Silaturahim Budaya bertajuk “Jhung Rojhung – Arako’ Tambhing Sèrèng”, Sabtu (2/8/2025). Kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif bagi para pelaku seni untuk merawat warisan budaya sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman yang moderat dan membumi.

Digelar di halaman parkir Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sampang, acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan, di antaranya Ketua PCNU Sampang KH Itqon Bushiri, Kabid Kebudayaan Disporabudpar Abd Basid, perwakilan Dispusip, Camat Sampang KH Abdullah Mansyur, serta sedikitnya 75 pegiat dan pelaku seni dari berbagai wilayah di Kabupaten Sampang.

Dalam sambutannya, KH Itqon Bushiri menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lesbumi NU Sampang yang dinilainya mampu menghadirkan ruang dialog dan ekspresi seni di tengah masyarakat.

"Kegiatan ini bukan hanya merayakan seni, tapi juga bagian dari upaya menghidupkan kembali semangat dakwah Nabi Muhammad SAW di Kota Mekkah, yang kerap disampaikan melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal,” ujarnya saat meresmikan acara.

Acara dibuka dengan laporan dari Ketua Pelaksana Fahrus Salam dan Ketua Lesbumi NU Sampang, KH Mohammad Wiam. Dalam kesempatan itu, Kabid Kebudayaan Disporabudpar, Abd Basid, menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku seni, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan budaya daerah.

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan pemaparan tema oleh H. Daiman sebagai pemantik diskusi, serta Dialog Budaya yang dipandu oleh Zubair dari Kecamatan Karang Penang. Dalam sesi ini, peserta membahas urgensi pelestarian seni lokal yang tak hanya sebagai ekspresi, tetapi juga sebagai identitas dan sarana edukasi lintas generasi.

Acara semakin semarak dengan penampilan para seniman puisi senior, komunitas seni muda, serta pameran lukisan yang menggambarkan dinamika budaya Madura dalam bingkai religius.

Setelah acara ditutup oleh KH Abdullah Mansyur, Ketua Lesbumi NU Sampang, KH Mohammad Wiam, menjelaskan bahwa Lesbumi NU merupakan bagian dari struktur Nahdlatul Ulama yang fokus pada pengembangan seni dan budaya Islam yang inklusif.

"Kegiatan ini adalah langkah awal untuk membangun komitmen kolektif dalam membumikan seni dan budaya di Kabupaten Sampang. Harapannya, silaturahim budaya ini bisa menjadi agenda rutin setiap bulan sebagai ruang ekspresi dan pembelajaran bersama,” kata Wiam.

Melalui kegiatan ini, Lesbumi NU Sampang bertekad menjadikan budaya sebagai jembatan peradaban, tempat bertemunya nilai-nilai tradisi, spiritualitas, dan kemanusiaan dalam satu tarikan napas yang utuh.

KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image