Sampang Bergejolak, Non ASN Tuntut Pejabat Berhati-hati Berucap
Sampang - kembali memanas. Sebuah flayer ajakan mogok kerja massal pegawai non ASN beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp, dijadwalkan berlangsung 11–14 Agustus 2025. Aksi ini digalang sebagai respon atas pernyataan kontroversial Kepala BPPKAD Sampang, Hj. Hurun Len.
Merasa terdesak, Hurun Len menyampaikan permohonan maaf. Ia mengklaim pernyataannya sekadar menyoroti membengkaknya jumlah pegawai, bukan menolak keberadaan mereka.
Menurutnya, jika seluruh non ASN diangkat menjadi P3K, beban APBD akan membengkak signifikan. Apalagi, UU No. 1/2022 membatasi belanja pegawai maksimal 30% dari APBD mulai 2027. Data resmi mencatat, non ASN di Sampang mencapai 2.300 orang.
Meski klarifikasi telah disampaikan, kekecewaan belum mereda. Flayer yang mengatasnamakan “Persatuan Pegawai Non ASN Sampang” terus beredar, memprovokasi aksi mogok kerja empat hari penuh sebagai peringatan keras agar pejabat daerah menjaga ucapan dan menghargai tenaga kerja non ASN ( Red )