Misteri Mutilasi Pacet Terungkap, Pelaku Ditangkap 14 Jam Usai Penemuan Jasad


Mojokerto - Misteri penemuan potongan jasad manusia di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, akhirnya mulai menemukan titik terang. Hanya dalam waktu sekitar 14 jam setelah potongan tubuh korban ditemukan, tim Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap seorang terduga pelaku mutilasi.

Terduga pelaku yang diketahui bernama Alvi Maulana ditangkap di sebuah rumah kos dua lantai di Jalan Lidah Wetan Gang 1, Lakarsantri, Surabaya, pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. 

Dari informasi kepolisian, pelaku bersama korban, Tiara Angela Saraswati (25), telah tinggal di kos tersebut sejak April 2025 dengan status pasangan suami-istri siri.

Pada hari kejadian, korban sempat mengunci pintu dari dalam sebelum akhirnya membuka. Setelah itu, keduanya naik ke lantai dua dan terlibat pertengkaran yang sempat terdengar oleh tetangga sekitar. 

Pertengkaran tersebut berujung pada pembunuhan yang dilakukan Alvi, lalu jasad korban dimutilasi di kamar mandi kos.
Dalam penggeledahan, polisi menemukan sejumlah potongan tubuh korban yang disimpan pelaku di dalam lemari kamar kos. 

Potongan-potongan itu kemudian diamankan bersama tersangka sebagai barang bukti.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, mutilasi dilakukan Alvi pada Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. 


Dalam aksinya, ia menggunakan berbagai alat seperti pisau dapur, pisau daging, gunting taman, dan palu. Dengan alat-alat tersebut, pelaku memisahkan daging dan tulang korban. Lebih mengejutkan, polisi menduga ada bagian tubuh korban yang dibuang dengan cara dimasukkan ke dalam closet WC.

Polisi merinci, terdapat 63 potongan tubuh berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut. Selain itu, ditemukan pula dua potongan lain berupa telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan. Penangkapan ini juga dikaitkan dengan temuan puluhan potongan tubuh manusia di semak-semak kawasan Pacet-Cangar, Mojokerto, sehari sebelumnya.
Pihak Polres Mojokerto menegaskan bahwa kasus mutilasi ini akan diusut secara tuntas.

“Ini merupakan kasus mutilasi yang sangat sadis. Kami berkomitmen mengungkap motif pelaku serta memastikan proses hukum berjalan seadil-adilnya. Saat ini tim masih melakukan pendalaman, termasuk mencari potongan tubuh lain yang kemungkinan belum ditemukan,” ujar perwakilan Polres Mojokerto.
Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia, Gus Aulia, SE., SH., MM., M.Ph, turut mengecam keras peristiwa ini.

“Kasus mutilasi ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat biadab. Aparat harus menindak tegas pelaku dan mengusut kasus ini sampai tuntas agar memberikan efek jera. Negara harus hadir memberikan rasa aman kepada rakyatnya, karena kejadian ini tidak hanya melukai keluarga korban, tetapi juga meresahkan masyarakat luas,” tegas Gus Aulia.

Hingga kini, polisi masih mengembangkan penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP tambahan. 

Kasus ini sontak menggemparkan publik, mengingat kejinya tindakan yang dilakukan oleh pelaku terhadap orang terdekatnya sendiri.

Editor : SATUSUARA.or.id
KABAR NASIONAL
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image