TFC 2025: Panggung Merdeka, Pesta Warna dari Alam dan Budaya
Memasuki tahun kelima penyelenggaraan, TFC menjadi hasil kolaborasi dinamis antara Pemuda Tambelangan Bersatu, komunitas Sampang Kreatif, serta didukung oleh Pemerintah Kecamatan Tambelangan.
Tahun ini, TFC mengusung tema “Nature, Inspire, Create, Celebrate”, sebagai wujud penghormatan terhadap kekayaan alam serta budaya lokal, sekaligus dorongan bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas secara inklusif dan membumi.
Koordinator kegiatan, Imam Syafi’i, menyampaikan bahwa TFC hadir bukan sekadar sebagai agenda hiburan tahunan, melainkan sebagai ruang kolaboratif yang merangkul keberagaman potensi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kami ingin peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 ini tidak berhenti pada seremoni simbolik semata, tetapi menjadi panggung terbuka untuk menampilkan karya terbaik dari berbagai kalangan. TFC adalah wujud perayaan kemerdekaan yang kreatif dan membanggakan,” ungkapnya.
Karnaval akan menempuh rute dari Pasar Tambelangan hingga Kantor Kecamatan Tambelangan, menghadirkan parade busana bertema alam dan budaya, penampilan musik jalanan, serta pertunjukan seni dari pelajar, komunitas, dan seniman lokal.
Pemerintah Kecamatan Tambelangan pun memberikan apresiasi atas konsistensi penyelenggaraan TFC, yang dinilai mampu mendorong potensi pariwisata dan mempererat kebersamaan warga.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi inisiatif luar biasa dari para pemuda dan komunitas. TFC telah tumbuh menjadi identitas budaya Tambelangan yang patut dijaga dan dikembangkan,” ujar salah satu perwakilan kecamatan.
Lebih dari sekadar perayaan hari jadi kemerdekaan, TFC 2025 diharapkan mampu menjadi jembatan kreativitas, media edukasi, serta wahana pemersatu masyarakat lintas generasi.
Masyarakat luas diimbau untuk hadir, berpartisipasi aktif, serta menjaga ketertiban demi terselenggaranya acara yang aman, meriah, dan berkesan.
Dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air, Tambelangan Fashion Carnaval 2025 kembali menjadi bukti nyata bahwa kemerdekaan dapat dirayakan secara kreatif dan membumi, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai lokal yang luhur ( Red )
